Senin, 14 Maret 2011

Netbook perdana


Entah mengapa saya hanya butuh menulis sore ini. Sudah satu tahun saya tidak seintensif sebelumnya dalam menuangkan pemikiran atau perasaan dalam sebuah tulisan. Sebenarnya  saya juga tidak punya bahan pemikiran apa apa untuk ditulis, sama sekali tak terbersit sedikit pun apa yang harus saya tulis, tentang apa, mengenai apa, sekuat apapun saya mengernyitkan dahi tak ada bahan menarik apapun dalam benak untuk dituliskan yang datang sebagai inspirasi. Yang saya tahu hanya bahwa sore ini saya merasa amat sangat ingin menulis, namun yang tersaji dalam otak hanya sekedar semilir angin sejuk, siang yang siap mundur, malam yang tengah maju dan sebuah perasaan dan pikiran kosong tanpa beban tersapu ditiup angin sore barangkali.
Sore pada Jumat yang tenang di Februari damai,
Sebenarnya ada satu alasan mengapa tangan saya begitu gatal untuk mengubah tekanan yang diberikan jari jari secara simultan dengan otak pada tuts tuts keyboard menjadi huruf huruf yang teratur memebentuk kalimat utuh yang merambat menjadi paragraf paragraf menggerumut massive dalam layar netbook mungil merek lokal yang pasti akan kelelahan membiarkan dirinya akan saya perlakukan dengan intensitas yang mungkin dia tak bisa tanggung sebagai ciptaan yang tercipta mungil.. J YA, sebuah karya mungil hitam mempunyai layar mungil dan mesin mesin mungil di dalamnya yang baru saya beli hari kemarin, kamis 24 Februari yang tak sabar saya otak atik, saya permainkan dan saya gunakan hingga saya puas. Semoga sebuah kepuasan tidak membuahkan kerusakan pada si mungil yang saya namai Io.
Welcome ioooooooooo....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar